Kesehatan adalah keadaan
sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Seseorang
dikatakan sehat tidak hanya ditentukan oleh kesehatan secara umum namun juga
kesehatan gigi dan mulutnya. Kesehatan gigi dan mulut mempunyai peran yang
penting dan berkaitan dengan kesehatan umum. Masalah kesehatan gigi dan mulut
yang sering ditemukan salah satunya yaitu penyakit periodontal dan dapat
berhubungan dengan berbagai penyakit sistemik seperti diabetes mellitus
(Istiqomah, dkk. 2019).
Diabetes mellitus
merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat,
pemilihan makanan yang tidak sehat inilah yang membuat peningkatan kadar gula
dalam tubuh semakin meningkat, sehingga menyebabkan orang normal menderita
diabetes (Rachmi, dkk. 2019).
Makanan untuk Penderita Diabetes yang Dianjurkan
Selain dengan obat-obatan, diabetes juga perlu ditangani dengan mengikuti pola makan khusus yang disebut terapi nutrisi medis. Melalui terapi ini, penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang rendah lemak dan kalori agar kadar gula darah tetap terkontrol dan dapat menjaga kesehatan giginya. Berikut ini adalah beberapa contoh pilihan makanan yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut untuk penderita diabetes:
- Makanan yang terbuat dari biji-bijian utuh
atau karbohidrat kompleks pengganti nasi putih, seperti nasi merah,
ubi panggang, oatmeal, roti gandum dan sereal dari biji-bijian utuh.
- Sayuran, seperti brokoli dan bayam,
serta diproses dengan cara direbus, dikukus, dipanggang, atau dikonsumsi
mentah.
- Buah-buahan segar dan bila ingin mengolahnya
menjadi jus, sebaiknya jangan ditambah gula.
- Kacang-kacangan, termasuk kacang kedelai
dalam bentuk tahu yang dikukus, dimasak untuk sup, atau ditumis.
- Telur.
Makanan untuk Penderita Diabetes yang Harus Dihindari
Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, belum puas rasanya jika menu
hidangan tidak dilengkapi dengan nasi putih. Padahal, bagi penderita diabetes,
makanan pokok ini sebaiknya dihindari karena mengandung kadar gula yang tinggi
dibandingkan dengan sumber karbohidrat lainnya.
Selain nasi putih, ada beberapa jenis makanan lain yang harus dihindari
agar kadar gula darah tetap terjaga, di antaranya:
- Roti tawar putih.
- Makanan yang terbuat dari tepung terigu.
- Sayuran yang dimasak dengan tambahan garam,
keju, mentega, dan saus dalam jumlah banyak.
- Buah-buahan kaleng yang mengandung banyak
gula.
- Sayuran kaleng yang mengandung garam tinggi.
- Daging berlemak dan kulit ayam.
- Produk susu tinggi lemak.
- Makanan yang digoreng, seperti ayam goreng,
ikan goreng, pisang goreng, dan kentang goreng.
- Makanan dan minuman mengandung gula tinggi,
seperti kue, sirop, dan soda.
Jika Anda menderita diabetes, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan buatan sendiri. Dengan demikian, Anda bisa memantau bahan baku dan bahan tambahan apa saja yang akan digunakan. Selain cermat dalam memilih makanan yang dikonsumsi, Anda juga disarankan untuk rutin mengecek kadar gula darah setidaknya 3 bulan sekali dan menerapkan pola hidup sehat. Cek kesehatan gigi minimal 6 bulan sekali untuk dapat mengontrol apakah ada penyakit gigi yang disebabkan dari penyakit diabetes.
Dengan pola makan sehat, olahraga, dan pengobatan yang tepat, kadar gula darah dapat lebih mudah terkontrol sehingga risiko terkena komplikasi penyakit diabetes pun akan menjadi lebih rendah. Penderita diabetes perlu lebih hati-hati saat memilih dan mengonsumsi makanan. Jika membutuhkan saran mengenai menu atau porsi makanan untuk penderita diabetes, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.
Sumber
:
Agustin
Sienny, Makanan untuk Penderita Diabetes yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi,
Alodokter.com. 20 Mei 2021
Istiqomah
Dinda Aulia, dkk. 2019. Kebersihan mulut pada penderita Diabetes Mellitus tipe
1. Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran
Rachmi
Faradina Nur, dkk. 2019. REKOMENDASI JENIS MAKANAN BAGI PENDERITA
DIABETES MELLITUS NP 1500 MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO. Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Islam Majapahit